Kamis, 30 Juni 2011

Cashflow for Woman


Judul Buku: Cashflow for Woman
Pengarang: Ahmad Gozali (Perencana Keuangan Safir Senduk & Rekan)
Penerbit: PT Mizan Publika
Tahun terbit: 2005

Buku ini saya dapatkan pada saat ada acara PesBuk (Pesta Buku) sekitar dua tahun lalu (dan baru saya baca kemarin, heu). Buku ini semacam guide untuk kaum hawa dalam mengelola keuangan. Buku ini menyadarkan saya, ternyata saya agak parah soal--ehm, mengelola keuangan. =,=

Rabu, 29 Juni 2011

Euforia SNMPTN


SeNaMPeTaNi :)
Saya inget banget sewaktu baru lulus SNMPTN. Bareng Hasnah, Juhe, Nita, sama beberapa orang lainnya ngumpul di warnet warung padang seberang sekolah. Nomor demi nomor bergantian kami masukkan. Baik Selamat!, maupun Maaf, semuanya disambut dengan seru syukur, tangis, istighfar. Saling berpeluk. Bahkan ketika pulang saya sampai salah naik angkot saking penuh dengan air mata di pelupuk. Sampai di rumah, saya mengabarkan ibu saya penuh sukacita. Yang disambut ibu dengan senyum dan hamdalah; lalu sejurus kemudian kembali berkonsentrasi pada agendanya saat itu.

Catatan Minggu Ini


Udah seminggu penuh saya ngga ngeblog...padahal lumayan banyak yang bisa diceritain. Saya rangkum di postingan ini aja jadinya.

Kamis, 23 Juni 2011
KTTA saya resmi disetujui, Alhamdulillah :). Hari selasa minta tandatangan ke dosnil 2, Pak Margono bareng Jude sama Ewon. Ngga seperti dua teman saya ini, lembar pengesahan saya justru di tandatanganin terlebih dulu sama dosbing/dosnil 1 saya, bu Iin Indrawati. Ternyata kata beliau, prosedurnya ke dosnil 2 dulu baru ke dosnil 1. Hemm jadi malu ><. Tapi meski gitu, ternyata saya kelupaan minta tanda tangan Bu Iin di lembar tanda pernyataan lulus. Jadilah hari Kamis saya ke gedung B lagi buat minta tanda tangan ke Bu Iin.
Ternyata Bu Iin mau cuti selama sebulan. Kata beliau, " Iya, emangnya kalian aja yang bisa libur..Saya juga bisa dong."
Hehe, iya bu ngerti. Selama masa bimbingan kan Ibu juga repot ngoreksi soal ujian DIII khusus, kayanya kerjaannya banyak banget dan mana kita-kita anak dosbingannya gat tau diri suka ngerongrong ngejar-ngejar ibunya lagi. Selamat liburan Bu :)

Rabu, 22 Juni 2011

Double Posting Blog


Kalo ini masalah saya sedari siang tadi. Waktu ganti-ganti template blog, entah kenapa elemen posting blog nya ada dua. Jadi kan dobel-dobel postingannya. Waktu saya otak-atik dan ngecek HTML di Rancangan > Elemen Laman, ngga berhasil. Pas saya googling ternyata ngga ada yang memuaskan. Malahan dibilang, udah ga bisa diapa-apain lagi, biarin aja. Sedih kan =________="
Yasudah saya cari di Blogger Help. Rada males juga soalnya pake bahasa inggris. Tapi demi rasa penasaran, yasudahlah. Tulis Double Posting Blog di kolom search..dan ini hasilnya:

Ternyata Masalahnya bukan di Elemen Laman tapii di Edit HTML nya sodara. Berikut penjelasannya:


Go to Layout - "Edit HTML". Do not check "Expand Widget Templates". Look for two lines, in the Body of the template (Cek Menu Rancangan -> Edit HTML. Perhatikan kolomnya. Jangan centang/ tandai "Expand Widget Templates". Cari dua baris berikut di kolom template):

<b:widget id='Blog1' locked='true' title='Blog Posts' type='Blog'/>
<b:widget id='Blog2' locked='true' title='Blog Posts' type='Blog'/>

Remove the second/ Hapus baris kedua.

<b:widget id='Blog2' locked='true' title='Blog Posts' type='Blog'/>

Leaving the first/ biarkan yang pertama.

<b:widget id='Blog1' locked='true' title='Blog Posts' type='Blog'/>

eniwei di saya sih nemunya
<b:widget id='Blog1' locked='true' title='Blog Posts' type='Blog'/>
<b:widget id='Blog2' locked='false' title='Blog Posts' type='Blog'/>

tapi saya remove juga. sama aja ko. terus klik Simpan Template. Di atas kolom template yang isinya kode-kode itu mungkin ada peringatan kalo template yang baru aja kamu simpen ngga mengandung widget Blog2 . Pilih Hapus Widget dan Simpan template lagi. Si double posting ilang deh :D

Caps Lock Reversed


Pas lagi ngerjain tugas (tepatnya baru aja), saya ngalamin kejadian yang aneh. Pas saya mau mencet tombol %, kan saya harus pencet shift + 5 tuh. Tapi karena udah setengah sadar, butuh waktu yang lamaa buat nemu tanda % di keyboard. Sambil nyari-nyari kan saya pencet tombol shiftnya terus tuh. Eh pas mau nulis lagi...
ko hurufnya KAPITAL padahal capslocknya ga on. terus pas mau ngetik titik yang muncul malah tanda >. Nah looh...

Setelah saya googling, ternyata solusinya sederhana aja. Tinggal pencet kedua tombol shift beberapa waktu, terus coba ngetik lagi. Insya Allah balik normal lagi ^^

*kebodohan saat begadang, haha

***
If the caps lock suddenly got reverse function (When it pressed in ON condition, the alphabet becomes small letter. But when it pressed OFF, the letter becomes capital one), the solution is simply to press both shift buttons together for some times. Then check it whether it function properly or not.


Selasa, 21 Juni 2011

77 Brain Hacks to Learn Faster, Deeper, and Better


 Source: Online Education Database 


If someone granted you one wish, what do you imagine you would want out of life that you haven't gotten yet? For many people, it would be self-improvement and knowledge.
New knowledge is the backbone of society's progress. Great thinkers such as Leonardo da Vinci, Thomas Edison, Benjamin Franklin, Albert Einstein, and others' quests for knowledge have led society to many of the marvels we enjoy today.

Your quest for knowledge doesn't have to be as Earth-changing as Einstein's, but it can be an important part of your life, leading to a new job, better pay, a new hobby, or simply knowledge for knowledge's sake — whatever is important to you as an end goal.
Life-changing knowledge does typically require advanced learning techniques. In fact, it's been said that the average adult only uses 10% of his/her brain. Imagine what we may be capable of with more advanced learning techniques.
Here are 77 tips related to knowledge and learning to help you on your quest. A few are specifically for students in traditional learning institutions; the rest for self-starters, or those learning on their own. Happy learning.

Senin, 20 Juni 2011

Masak-Masakan


Hmm ini hasil eksperimen saya dalam masak-memasak sama bumbu jadi Saori #ngiklan. Buat yang kaya saya: ngga punya bakat masak dan harus banyak belajar buat bisa masak , sementara kalau disuruh masak bisa ngandalin bumbu jadi kaya gini. Tinggal masuk-masukin bahan, tuang bumbu, jadi deh. Bumbu Saori ini udah pas rasanya, kalo ditambahin bumbu lagi kaya gula, garam, atau penyedap rasa dalam jumlah yang banyak malah ga karuan jadinya. Saya punya dua varian resep, satu pake Saori Saus Tiram dan yang satunya lagi pake Saori Saus Teriyaki. Selamat mencoba! :)

Tumis Kangkung Saus Tiram

Bahan:
1 ikat kangkung
1 blok kecil tempe
3 siung bawang putih, iris tipis
3 buah cabai merah, buang bijinya jika tidak suka pedas, potong miring
2 sdm minyak goreng
1 bks ladaku (7 gr)
1 bks Saori Saus Tiram

Cara memasak:
1. Rendam tempe dengan air yang diberi garam-lada secukupnya hingga meresap, tiriskan
2. Tumis bawang putih hingga harum, masukkan tempe. Tumis hingga tempe setengah matang
3. Masukkan cabe, aduk rata. Masukkan kangkung dan tumis hingga setengah layu
4. Maukkan sedikit larutan garam-lada, masukkan Saori saus tiram. 
5. Aduk hingga rata, angkat

Tips: sebaiknya tidak menggunakan bawang merah dalam menumis kangkung dan bayam, karena akan membuat sayuran cepat menghitam dan tidak segar.


Chicken Teriyaki
Bahan
500 gr daging ayam
1 bks ladaku
2 siung bawang putih, iris
1 siung bawang bombay, iris
1 cm jahe, iris/ keprek/parut
1 Saori Saus Teriyaki
air, garam dan daun bawang secukupnya

Cara Memasak:
1. Rebus daging ayam dengan jahe, 1/2 bungkus lada, dan 1/2 sdt garam hingga setengah matang. Tiriskan, potong dadu 2x2 cm
2. Tumis bawang putih hingga harum
3. Masukkan bawang bombay
4. Masukkan ayam dan 100 ml kaldu rebusan ayam, aduk
5. Masukkan saori saus teriyaki
6. Aduk dan tumis hingga ayam matang dan kuah mengental, angkat
7. Sajikan dengan daun bawang


Minggu, 19 Juni 2011

Kutu Loncat


dahulu kala saat pertama kali membuat blog, saya senang dengan frasa titik senyap. Karena seringkali ide-ide berkelebat muncul dan di antaranya sayang jika berujung lenyap begitu saja. Maka saya menuliskan ide-ide yang bisa saya tuliskan disini, siapa tahu bisa jadi sesuatu yang menginspirasi baik buat saya ataupun siapapun yang membutuhkannya dan kebetulan Allah menitipkannya lewat saya.

Tapitapitapii ternyata setelah dijalani dan melihat-lihat, juga sedikit blogwalking ke beberapa blog teman-teman..saya akui memang tulisan saya masih jauh dari kata bermanfaat apalagi menginspirasi, hehehe. Satu hal yang membuat saya tercenung, di blog ini pun saya benar-benar menulis secara random. Menulis satu hal ketika mood, lalu ditinggalkan dan menulis hal lain. Janjinya mau nerusin tema-tema yang awal, tapi sampe sekarang belum mood lagi buat nulis. Padahal pas awal-awal udah ngepublish mau bikin serial yah. Dodoool =,=.

Kutu Loncat
Kata rektor I*B, lulusan mereka (dulu 'kita' :D) biasa disebut kutu loncat. Pindah kerja sana-sini, loyalitas sama perusahaannya kurang. Karena kemampuan dan kualitasnya lebih unggul, maka tawaran kerja pasti ngalir sana-sini dengan tawaran gaji yang menggiurkan. Hal itu bikin kecewa perusahaan dan cenderung enggan buat nerima lulusan I*B buat kerja disana, katanya.

Kutu Loncat
senada dengan saya ngga, sih . Nulis semau-maunya. Tiap bulan pasti aja nambah label baru. Sifat saya juga yang cepat tertarik dengan segala hal tapi ngga punya power buat konsisten. Asal lagi mood, asal lagi senang. My bad :) *malah cengar-cengir

Kutu Loncat
ngeliat gimana saya ngisi blog ini, frasa Kutu Loncat mendefinisikannya lebih tepat. 
Tapi kutu itu menjijikan. dan bikin ilfeel.
Jadi, yah, ada baiknya bertahan dengan Titik Senyap :)

Sabtu, 18 Juni 2011

Saat Harus Berdiri Sendiri


Satu dari sekian orang-orang luar biasa yang pernah saya temui.
Allah mengizinkan saya berjumpa dengan beliau dalam suatu majelis. Saat baru tiba ke tempat majelis itu akan dimulai, beliau duduk di tempat yang agak gelap. Sekilas saya tidak bisa memperkirakan usianya. Mungkin sekitar 40-an? Tapi dugaan saya salah ketika kami berpindah ke tempat yang lebih terang. Mukanya terlihat tua namun tak ada kerutan/ keriput tanda penuaan di wajahnya. Aneh?
Tak lama kemudian saya tahu jawabannya. Bukan boros, namun karena keadaannya lebih luar biasa jika dibandingkan dengan rekan-rekan seusianya.

Jumat, 17 Juni 2011

Serial Anak-Anak Mamak


"Ooi, tanam sebutir tumbuh menjadi tujuh/
Tujuh batang mekar tumbuh tujuh tangkai/
Tujuh tangkai berbuah tujuh butir/
Berlipat-lipat kebaikan dari penguasa alam//

Ooi, begitulah pula seharusnya kita hidup berbudi/
Satu kebaikan mekar menjadi tujuh kebaikan/
Tujuh kebaikan mekar menjadi tujuh lagi/
Berlipat-lipat tidak terhitung kebaikan/
Memenuhi bumi milik Yang Maha Pengasih//

Ooi, begitu pulalah jika hidup tidak berbudi/
Satu keburukan mekar menjadi tujuh keburukan/
Tujuh keburukan mekar menjadi tujuh lagi/
Berlipat-lipat tidak terhitung keburukan/
Yang setiap butirnya harus dipertanggung-jawabkan nanti//"

-Kidung prosesi tebar benih, Pukat-Tere Liye

Demikian kidung yang dilantunkan Wak Yati saat prosesi tebar benih padi dalam buku Serial Anak-Anak Mamak yang terbit kedua: Pukat. Buku ini merupakan buku ketiga dari serial Anak-Anak Mamak: Buku 1 Amelia (dijanjikan terbit Agustus 2011), Buku 2 Burlian (terbit Nov 09), Buku 3 Pukat (terbit Feb 10), Buku 4 Eliana (terbit Okt 10). Buku pertama, Amelia, diklaim sebagai pembuka yang akan menutup seluruh cerita.

Setiap buku menceritakan masa kanak-kanak masing-masing keempat tokoh tersebut. Masa kanak-kanak dengan sebuah perkampungan sederhana di Pulau Sumatera, fasilitas seadanya, kekayaan alam yang masih lestari menjadi tempat bertumbuh mereka. Dengan latar dan alur yang seragam, tak akan sulit untuk memahami isi buku ini. Namun tak membuat bosan pula, karena setiap karakter menghidupi kisah dalam setiap bukunya dengan karakter dan penyikapan yang berbeda pula. Semakin dibaca semakin tergali kehidupan mereka. Semakin dibaca semakin lengkap puzzle yang tersusun. 

Serial Anak-Anak Mamak ini memperkenalkan saya pada dunia mereka yang menakjubkan. Berkenalan dengan Bapak yang periang dan bijak dalam menyikapi masalah; Mamak yang cerdik, disiplin, tegas, dan tanpa kompromi; serta keempat anak mereka dengan ciri khasnya masing-masing: Eliana si anak pemberani, Pukat si anak pintar, Burlian si anak spesial, dan Amelia si anak kuat. Masa kanak-kanak yang kental akan kesederhanaan, keajaiban-keajaiban dalam keterbatasan yang mereka miliki, kepolosan, kenakalan, nilai luhur. Penghargaan dan kasih sayang terhadap alam. Rasa kekeluargaan dan gotong royong yang kental sesama warga kampung. Kebanggaan dalam teguh berprinsip. Bangga dengan segala keterbatasan, berharga diri: tidak minta dikasihani. Makna yang begitu dalam terkandung pada kisah-kisah sederhana yang terjalin satu sama lain.

Sedikit disayangkan karena buku ini diceritakan dari sudut pandang sang tokoh, kekhasan sang tokoh ini pun menjadi kurang terasa karena sikap sederhana mereka tak membuat sifat-sifat mereka begitu menonjol. Namun hal ini tidak mengurangi kesukaan saya kepada serial ini. Sederhana, memikat, dan penuh makna :)


--Hingga saat saya menulis ini, saya masih belum dapat menebak apakah gerangan gambar yang terlukis di cover Pukat. Cover buku ini sama persis dengan buku Burlian yang bergambar perahu. Tapi kalau yang di buku Pukat ini apa ya? Makin diamati makin ngga ngerti. Sepertinya sih seekor naga yang melingkari batu. Sedang cover buku Eliana bergambar ombak, truk, ikan kembung, bunga bangkai: persis dengan yang diceritakan dalam bukunya.  
Hm yasudahlah.



Senin, 06 Juni 2011

Cake Pisang Karamel


Hmm ini resep yang saya coba di rumah selama liburan dan Alhamdulillah sukses, meski buruk rupa gara-gara loyangnya miring (nyalahin loyang). Bikinnya relatif mudah dan sudah teruji di dapur kanesty ^^v. Selamat mencoba!!

girl's stuff

bagja kana Sunda

Taujih

 

Titik Senyap Copyright © 2008 Green Scrapbook Diary Designed by Buy Engagement Rings | Infidelity in Marriage by Blogger Templates