tag:blogger.com,1999:blog-15897055031628510072024-03-06T07:37:44.707+07:00Titik Senyapeverything that i want to write, express, share, or... vomitAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/03212322847569321561noreply@blogger.comBlogger7125tag:blogger.com,1999:blog-1589705503162851007.post-4299483109343358542011-11-24T05:00:00.000+07:002011-11-24T05:00:04.030+07:00Keteladanan Ibrahim dan Jiwa Kepemimpinan Anak<br />
<div style="color: #444444; font-family: Arial, 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; margin-bottom: 18px;">
-Catatan Kajian Sabtu Dhuha 5-11-11 w/ Pak Adriano Rusfi, Psi.</div>
<div data-mce-style="text-align: justify;" style="color: #444444; font-family: Arial, 'Trebuchet MS', sans-serif; line-height: 18px; margin-bottom: 18px; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">Keteladanan Ibrahim</span></div>
<div data-mce-style="text-align: justify;" style="color: #444444; font-family: Arial, 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; margin-bottom: 18px; text-align: justify;">
Melalui kisah para Nabi terdahulu, kita dapat mengambil hikmah bahwa salahsatu ciri adanya jiwa pemimpin ialah dengan memberikan yang terbaik dalam setiap hal yang diembankan padanya, menuntaskan setiap amanahnya dengan sempurna. Mari kita simak ayat berikut ini:</div>
<div data-mce-style="text-align: justify;" style="color: #444444; font-family: Arial, 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; margin-bottom: 18px; text-align: justify;">
<strong style="font-weight: bold; line-height: 1.4;">Dan (ingatlah), ketika Ibrahim diuji Tuhannya dengan beberapa kalimat, lalu dia melaksanakannya dengan sempurna. Dia (Allah) berfirman, "Sesungguhnya Aku menjadikan engkau sebagai pemimpin bagi seluruh manusia." Dia (Ibrahim) berkata, "Dan (juga) dari anak cucuku?" Allah berfirman, "(Benar, tetapi) janji-Ku tidak berlaku bagi orang-orang zalim." (Q.S. Al Baqarah: 124)</strong></div>
<div style="color: #444444; font-family: Arial, 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; margin-bottom: 18px; text-align: justify;">
Nabi Ibrahim a.s. dijadikan pemimpin atas kaumnya setelah beliau melaksanakan perintah-perintah Allah dengan sempurna. Allah-lah pemilik kepemimpinan, dan kepemimpinan itu dari Allah bagi siapa saja yang fit & proper untuk mengembannya.</div>
<div style="color: #444444; font-family: Arial, 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; margin-bottom: 18px; text-align: justify;">
<strong style="font-weight: bold; line-height: 1.4;">"Katakanlah (Muhammad), "Wahai Tuhan Pemilik kekuasaan kepada siapapun yang Engkau kehendaki, dan Engkau cabut kekuasaan dari siapa pun yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan siapa pun yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sungguh, Engkau Maha kuasa atas segala sesuatu." (Q.S. Ali Imran: 26)</strong></div>
<div style="color: #444444; font-family: Arial, 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; margin-bottom: 18px; text-align: justify;">
Jadi, untuk menyandang kepemimpinan, yang perlu dilakukan bukanlah merebutnya dari penguasa yang lama, melainkan memantaskan diri agar Allah berkenan memberikan kepemimpinan kita. Ihsan dalam melakukan sesuatu. Niat dan menargetkan yang terbaik.</div>
<div style="color: #444444; font-family: Arial, 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; margin-bottom: 18px; text-align: justify;">
Ya, Allah meminta yang terbaik dari diri kita. Ahsanu amala, sebaik-baik, yang terbaik perbuatannya. Coba renungkan hadits berikut ini:</div>
<div style="color: #444444; font-family: Arial, 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; margin-bottom: 18px;">
"<em style="border-bottom-style: none; border-color: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; line-height: 1.4;">Bila kamu melihat kemungkaran, ubahlah dengan tanganmu. Bila tak mampu ubahlah dengan lisanmu. bila tak sanggup, ubahlah dengan hatimu, dan itu adalah selemah-lemah iman.</em>" (HR. Muslim)</div>
<div style="color: #444444; font-family: Arial, 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; margin-bottom: 18px; text-align: justify;">
Mengapa urutannya bukan "Ubahlah dengan hatimu, lalu jika mampu, ubahlah dengan lisanmu, lalu jika mampu, ubahlah dengan tanganmu..."</div>
<div style="color: #444444; font-family: Arial, 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; margin-bottom: 18px;">
Mengapa?</div>
<div style="color: #444444; font-family: Arial, 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; margin-bottom: 18px; text-align: justify;">
Karena Allah meminta kita mengusahakan yang terbaik dari diri kita. Adapun Allah, tidak membebani seorang hamba melebihi yang dapat ditanggungnya. Subhanallah, sungguh Allah Maha Bijaksana :).</div>
<div style="color: #444444; font-family: Arial, 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; margin-bottom: 18px; text-align: justify;">
Dari ayat Q.S. Al Baqarah ayat 24 tadi, masih ada hal lain yang dapat kita ambil. Perhatikanlah saat Ibrahim a.s. bertanya kepada Allah SWT, apakah kepemimpinan yang diberikan padanya itu akan diturunkan juga pada anak-anaknya. Lalu Allah SWT menjawab bahwa kepemimpinan tidak berlaku bagi turunannya yang zalim.</div>
<div style="color: #444444; font-family: Arial, 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; margin-bottom: 18px; text-align: justify;">
Bukan berarti bahwa turunan Nabi Ibrahim a.s. adalah orang-orang yang zalim seluruhnya. Setelahnya pun, Ismail a.s. menjadi pimpinan di kaumnya. Bagian ayat ini mengindikasikan, bahwa kepemimpinan bukanlah warisan. Hak untuk memberikan kepemimpinan masih tetap di tangan Allah. Allah tak akan berkenan memberikan kepemimpinan pada pihak yang zalim. Seperti apakah pemimpin yang zalim itu? Pemimpin yang serba tanggung, melaksanakan amanah seadanya saja. Tidak mengusahakan yang terbaik.</div>
<div style="color: #444444; font-family: Arial, 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; margin-bottom: 18px; text-align: justify;">
Karena kepemimpinan bukanlah sesuatu yang diwariskan. Maka bagaimana kita mengalihkan tongkat estafet kepemimpinan itu kepada generasi yang mukmin, yang juga berjuang untuk menegakkan dien-Nya? Karena sungguh Allah melarang kita mengambil pimpinan dari kaum lain selain mukmin (Q.S. Al Maidah: 51) Bagaimana agar turunan kita kelak dapat meneruskan kepemimpinan di muka bumi? (ehm, ini emang temanya jiwa kepemimpinan anak, jadi asumsinya pendengarnya udah punya anak semua. Yah gapapalah buat bekal nanti. Lebih baik terlalu dini daripada telat, kan waktu ga bisa di-rewind ya ga :D). Jalannya cuma satu: melalui proses pendidikan.</div>
<div style="color: #444444; font-family: Arial, 'Trebuchet MS', sans-serif; line-height: 18px; margin-bottom: 18px;">
<span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">Jiwa Kepemimpinan Anak</span></div>
<div style="color: #444444; font-family: Arial, 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; margin-bottom: 18px; text-align: justify;">
Penting ngga sih membekali diri anak dengan sifat-sifat kepemimpinan? Tentu penting. Anak lelaki akan tumbuh menjadi pemimpin bagi istri dan anak-anaknya kelak. Anak perempuan akan tumbuh menjadi pemimpin dalam rumah tangganya kelak. Minimal agar sang anak dapat memimpin dirinya sendiri. Agar ia dapat mandiri menjalani hidupnya sendiri. Tidak terbawa arus kemudian ended up being nothing. Naudzubillah.</div>
<div style="color: #444444; font-family: Arial, 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; margin-bottom: 18px; text-align: justify;">
"<em style="border-bottom-style: none; border-color: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; line-height: 1.4;">Setiap kalian adalah pemimpin dan bertanggung jawab atas apa yang di pimpinnya, Seorang penguasa adalah pemimpin bagi rakyatnya dan bertanggung jawab atas mereka, seorang istri adalah pemimpin di rumah suaminya dan dia bertanggung jawab atasnya. Seorang hamba sahaya adalah penjaga harga tuannya dan dia bertanggung jawab atasnya."</em> (HR Bukhari)</div>
<div style="color: #444444; font-family: Arial, 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; margin-bottom: 18px; text-align: justify;">
So, karena kepemimpinan bukanlah keturunan melainkan sesuatu yang dibentuk oleh masing-masing individu, orangtua berperan penting dalam pendidikan kepemimpinan si anak ini. Berikut poin-poin penting untuk diperhatikan:</div>
<div style="color: #444444; font-family: Arial, 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; margin-bottom: 18px;">
a. Dewasakan anak</div>
<div style="color: #444444; font-family: Arial, 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; margin-bottom: 18px; text-align: justify;">
Mengapa harus dewasa dulu? Karena pemimpin jelas memikul tanggung jawab. Sedangkan anak-anak, jangankan tentang urusan dunia, urusan akhirat saja ia tak bertanggung jawab karena masih dalam tanggungan orangtuanya.</div>
<div style="color: #444444; font-family: Arial, 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; margin-bottom: 18px; text-align: justify;">
Dalam islam, seseorang dianggap dewasa saat ia mencapai akil balig. Dewasa akal dan jasmaninya. Eits, jangan dulu dipandang sepele karena saat agama kita mensyaratkan akil balig bersama-sama. Seseorang yang sudah akil namun belum balig, belumlah dianggap dewasa. Adakah orang yang seperti itu? Tentu saja ada. Contohnya adalah Imam Syafi'i. Beliau mengeluarkan fatwa mengenai shaum sedangkan ia sendiri tidak melaksanakan shaum (kalo ga salah umur beliau 12 tahun waktu itu, cmiiw).</div>
<div style="color: #444444; font-family: Arial, 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; margin-bottom: 18px; text-align: justify;">
Yang harus diwaspadai adalah fenomena saat ini menunjukkan gejala yang sebaliknya. Sudah balig, namun akilnya belum sampai. Lihat aja, anak TK aja sekarang udah ada yang pacaran ==". Ini yang mengkhawatirkan. Saat kebutuhan jasmaninya sudah mendewasa, akilnya masih kekanakan. Sang akal belum dapat mengendalikan sempurna, sedangkan nafsu dan ego sudah telanjur tinggi. Bahaya, bukan? Ini menjadi peer tersendiri untuk orangtua sekarang ini (fuh, beratnya jadi orang tua jaman sekarang).</div>
<div style="color: #444444; font-family: Arial, 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; margin-bottom: 18px; text-align: justify;">
Sebelum keduanya dicapai sang anak, maka akan sulit untuk memberikan pendidikan mengenai kepemimpinan ini. Dewasakanlah anak, sehingga ia dapat diajak berdialog. Al Qur'an mengisahkan Nabi Ibrahim mencontohkan hal ini:</div>
<div style="color: #444444; font-family: Arial, 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; margin-bottom: 18px; text-align: justify;">
<strong style="font-weight: bold; line-height: 1.4;">“Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: “Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu, maka fikirkanlah apa pendapat mu! ...” (QS.As-Shaffat:102)</strong></div>
<div style="color: #444444; font-family: Arial, 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; margin-bottom: 18px;">
b. Saat anak sudah dewasa (akil balig), Ikhlaskanlah anak menjadi seorang yang dewasa</div>
<div style="color: #444444; font-family: Arial, 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; margin-bottom: 18px; text-align: justify;">
Dikatakan bahwa (ini udah sering saya denger tapi lupa dri metode mana ya T_T) cara mendidik anak yang tepat, berdasarkan keadaan psikologis si anak adalah 7 tahun pertama dengan menjadikannya raja, 7 tahun kedua dengan menjadikannya jundi/ prajurit, dan 7 tahun ketiga dengan memposisikannya sebagai teman, setara. Selalu berkomunikasi dengan kalimat instruksional akan memposisikan sang anak selamanya menjadi anak buah.</div>
<div style="color: #444444; font-family: Arial, 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; margin-bottom: 18px; text-align: justify;">
Masih dalam Q.S. As Shaffat ayat: 102, Nabi Ibrahim mengajak berbicara pada anaknya Ismail dengan memposisikannya setara. Bayangkan jika Ismail masih diposisikan sebagai anak kecil, pastilah Nabi Ibrahim menggunakan kalimat perintah. Akan tetapi tidak, beliau menyampaikannya dengan kalimat berita, meminta pendapat dari sang anak.</div>
<div style="color: #444444; font-family: Arial, 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; margin-bottom: 18px; text-align: justify;">
Saya beberapa kali menemukan orangtua yang tidak rela anaknya tumbuh dewasa. Anaknya sudah dewasa tetapi masih diperlakukan sebagai anak kecil. Diatur ini-itu, ditelepon setiap beberapa jam sekali untuk menanyakan dia lagi ngapain, sama siapa, tidak boleh bepergian selain dengan keluarga--intinya, tidak diperkenankan membuat keputusan sendiri. Ada banyak kisah anak lelaki yang sudah menikah saja, ibunya masih ngurusin ini-itu, seakan istri dan ibunya rebutan :D.</div>
<div style="color: #444444; font-family: Arial, 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; margin-bottom: 18px; text-align: justify;">
Padahal, salahsatu tanda kedewasaan itu, ia dapat membuat keputusan sendiri. Seorang pemimpin pun, dituntut untuk mampu mengambil putusan-putusan yang tepat saat genting. Bagaimana jika pemimpin tak dapat mengambil keputusan? akan kacau keadaan kaum yang dipimpinnya.</div>
<div style="color: #444444; font-family: Arial, 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; margin-bottom: 18px;">
Lalu apakah jawaban dari Ismail a.s. mengenai hal ini? masih dalam ayat yang sama:</div>
<div style="color: #444444; font-family: Arial, 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; margin-bottom: 18px; text-align: justify;">
<em style="border-bottom-style: none; border-color: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; line-height: 1.4;">"</em><strong style="font-weight: bold; line-height: 1.4;">...ia menjawab: “Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepada-mu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar.</strong><em style="border-bottom-style: none; border-color: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; line-height: 1.4;">” (Q.S. As Shaffat:102)</em></div>
<div style="color: #444444; font-family: Arial, 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; margin-bottom: 18px; text-align: justify;">
<em style="border-bottom-style: none; border-color: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; line-height: 1.4;"></em>Dari caranya menjawab, terlihat jelas kedewasaannya. Ia memilih apa yang paling diyakininya meski ayahnya memberikan opsi terbuka. Sebuah perkara yang besar: bahwa ia akan disembelih. Meski perintah dari Allah, jiwa kekanakan akan lebih mementingkan egonya sendiri. Jika Ismail masih kekanakan, tentu ia akan menolak terang-terangan.</div>
<div style="color: #444444; font-family: Arial, 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; margin-bottom: 18px;">
c. Menumbuhkan Nilai-Nilai Cinta</div>
<div style="color: #444444; font-family: Arial, 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; margin-bottom: 18px; text-align: justify;">
Dalam ayat Q.S. As Shaffat 102 tadi, Nabi Ibrahim menggunakan kata 'Yaa Bunayya', panggilan kepada anak dengan rasa cinta, bukan sekedar 'Yaa Ibnu'. Maka apa balasan dari Ismail a.s.?</div>
<div style="color: #444444; font-family: Arial, 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; margin-bottom: 18px; text-align: justify;">
'Yaa Abati' atau wahai ayahku tercinta, bukan sekedar 'Yaa Abi'. Ya, cinta akan berbalaskan cinta. Sebaik-baik pemimpin adalah yang mencintai kaum dan dicintai pula oleh kaumnya, bukan? Maka sungguh penting untuk menumbuhkan rasa cinta pada sang anak dalam pendidikan kepemimpinannya.</div>
<div style="color: #444444; font-family: Arial, 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; margin-bottom: 18px;">
d. Sastra Memegang Peranan Penting</div>
<div style="color: #444444; font-family: Arial, 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; margin-bottom: 18px; text-align: justify;">
Sejatinya hakikat sastra ialah untuk memanusiakan manusia. Merupakan suatu anggapan yang salah jika bahasa hanya dipandang sebagai alat komunikasi saja. Sesungguhnya, bahasa merupakan sebuah perwujudan dari peradaban, bahasa merupakan sarana pendidikan. bahasa mencerminkan budaya dan peradaban. bahasa merupakan alat untuk berdagang, untuk meyakinkan orang, untuk menghubungkan hati dengan hati: maknanya jauh lebih dalam.</div>
<div style="color: #444444; font-family: Arial, 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; margin-bottom: 18px; text-align: justify;">
Umar bin Khatab mengatakan: Ajarkan anakmu sastra, maka ia akan belajar menjadi pemberani. Hmm..pemimpin memang selayaknya berbahasa, berkata-kata, berkomunikasi bagus :).</div>
<div style="color: #444444; font-family: Arial, 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; margin-bottom: 18px; text-align: justify;">
Bahkan ustadz ini memberikan nasihat, untuk tidak mendidik anak dengan bi/multilingual kepada anak sejak dini, karena hal tersebut akan membuat anak buta akan sastra setiap bahasa yang dikenalnya. Didik anak hingga ia teguh bahasa ibunya, insya Allah kelak ia tidak akan kesulitan dalam mempelajari bahasa lain nantinya :)</div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03212322847569321561noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1589705503162851007.post-20083969154640835282011-11-04T14:19:00.001+07:002011-11-04T14:20:06.830+07:00Agar Tak Merugi saat Bulan HajiBulan Haji, tahukah pembaca bulan apa sebenarnya yang dimaksud?<br />
<br />
Ialah Dzulhijjah, yang karena kemuliaannya dijadikan bulan haram selain bulan Dzulkaidah, Muharram, dan Rajab. Hanya di bulan inilah seluruh ummat Islam di belahan dunia manapun menyempurnakan rukun islam dengan menunaikan rukun kelima: berhaji. Allah menjanjikan begitu banyak pahala dan keutamaan bagi muslim yang menunaikan ibadah haji. Pada 9 Dzulhijjah, Allah dengan penuh rahmat, mengabulkan doa apapun yang dipanjatkan oleh peserta haji yang berwukuf di bukit Arafah. Tanpa terkecuali, tanpa ada yang menghalangi. Lalu, bagaimana nasib kita yang hajinya masih sebatas impian?<br />
<br />
Sungguh Allah Maha Adil, Maha Penyayang. Bagi kita ummat muslim yang masih belum mampu melaksanakan ibadah haji, tetap ada amalan mulia yang dapat kita lakukan. Cukup dengan shaum seharii saja, Allah mengampuni dosa kita selama dua tahun:<br />
<br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #404040; font-family: Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px;">Rasulullah </span><span class="Apple-style-span" style="color: #404040; font-family: Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px;"><em style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; font-style: italic !important; font-weight: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">shallallahu 'alaihi wa sallam</em></span><span class="Apple-style-span" style="color: #404040; font-family: Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px;"> bersabda,</span><br />
<div class="arab" style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #404040; font-family: 'Traditional Arabic', 'Arabic Typesetting', Tahoma, sans-serif; font-size: 22px; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 24px; margin-bottom: 25px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: right; vertical-align: baseline;">
صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِي بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ</div>
<div style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #404040; font-family: inherit; font-size: 12px; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 24px; margin-bottom: 25px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">
“<em style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; font-style: italic !important; font-weight: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Puasa satu hari Arafah (tanggal 9 Dzulhijjah), aku berharap kepada Allah, Dia akan menghapuskan (dosa) satu tahun sebelumnya dan satu tahun setelahnya. Puasa hari 'Asyura' (tanggal 10 Muharram), aku berharap kepada Allah, Dia akan menghapuskan (dosa) satu tahun sebelumnya.</em>” (HR. Muslim, no 1162, dari Abu Qatadah).</div>
Coba inget-inget, itung-itung dosa tahun kemaren aja. Keitungkah? Itu baru yang tampak, belom ditambahin sama dosa yang ngga kita sadarin. Belom dosa tahun depan. Ngga kebayang. Nah, mumpung ada special offer, rugi dong kalo ngga dimanfaatin? grab it fast kalo kata iklan :D.<br /><br />Btw udah tanggal 8 Dzulhijjah sekarang. So, niatin dari sekarang untuk shaum Arafah besok. Insya Allah kalo niatnya udah penuh, jalannya juga dipermudah sama Allah. Dimudahin bangun sahurnya, dilancarin shaumnya, dipenuhi ganjaran shaumnya :)).<br /><a name='more'></a>Buat yang mau tahu lebih banyak lagi soal shaum Arafah ini, sila kunjungi link-link berikut:<div>
<a href="http://farhansyaddad.wordpress.com/2010/11/11/puasa-arafah/">http://farhansyaddad.wordpress.com/2010/11/11/puasa-arafah/</a></div>
<div>
<a href="http://pengusahamuslim.com/keutamaan-puasa-arafah">http://pengusahamuslim.com/keutamaan-puasa-arafah</a></div>
<div>
<a href="http://moslemsunnah.wordpress.com/2010/11/14/kapankah-waktu-puasa-arafah-oleh-al-ustadz-abdul-hakim-bin-amir-abdat/">http://moslemsunnah.wordpress.com/2010/11/14/kapankah-waktu-puasa-arafah-oleh-al-ustadz-abdul-hakim-bin-amir-abdat/</a></div>
<div>
dibahas mengenai dosa macam apa yang diampuni, bagaimana maksud dari pengampunan dosa tahun mendatang, waktu yang tepat untuk melaksanakan shaum Arafah, dan baaanyaak lagi. Semoga berkah!</div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03212322847569321561noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1589705503162851007.post-56842454568728400922011-09-15T08:36:00.000+07:002011-09-15T08:36:15.848+07:00SapaNida: Keterusan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYU2saKOQ0K3NgjyWyrwUxR__wD6q3AleURh3ONg1kUAtAAjS7ZZfVEu5J9TnjxWRFQoqmaCuHVkYVATqT140WMfDKcqjxlGW4YU52Gv5HEq30Bc-wGo5as7-2i-a_E8yVSKNMyD_IK2or/s1600/twitasik.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYU2saKOQ0K3NgjyWyrwUxR__wD6q3AleURh3ONg1kUAtAAjS7ZZfVEu5J9TnjxWRFQoqmaCuHVkYVATqT140WMfDKcqjxlGW4YU52Gv5HEq30Bc-wGo5as7-2i-a_E8yVSKNMyD_IK2or/s640/twitasik.jpg" width="460" /></a></div>
<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03212322847569321561noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1589705503162851007.post-19698939623939017612011-08-29T07:46:00.000+07:002011-08-29T07:46:12.643+07:00Lambaian Ramadhandikutip dari notes mbak Ziyy, yang juga mengutip dari penutup buku "Nasihat Ramadhan Orang-orang Shalih" (Sulthan Hadi), semoga bermanfaat :)<br />
<br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px;"></span><br />
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em;">Ramadhan, tahun 10 Hijriah. Ada yang tak biasa dilakukan Rasulullah. Biasanya, Jibril mengetes bacaan Al-Qur’an Rasulullah satu kali, tapi Ramadhan kali itu ia melakukannya dua kali. Begitupun Rasulullah, di ujung Ramadhan, biasanya melakukan i’tikaf sepuluh hari terakhir. Tapi Ramadhan itu melakukannya dua puluh hari.</div><div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em;"><br />
</div><div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em;">Sebuah lambaian perpisahan telah datang, dari Rasul tercinta, yang dicintai para sahabat dan umatnya, sementara ia sendiri juga mencintai mereka. Tetapi tidak semua orang mengerti dan memahami isyarat perpisahan itu. Bahkan hingga beberapa bulan kemudian, masih saja tanda-tanda itu belum dirasakan kebanyakan sahabat. Meski pada waktu haji wada’ Rasul mengatakan,”Aku tidak tahu pasti, boleh jadi aku tidak bisa bertemu kalian lagi setelah tahun ini dengan keadaan seperti ini.”</div><div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em;"><br />
</div><div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em;">Bahkan hingga lima hari sebelum wafatnya di bulan Rabiul Awal, saat ia menyampaikan beberapa nasihat panjangnya. Ketika di ujung nasihatnya Rasul berkata, “Seungguhnya ada seorang hamba yang diberi pilihan oleh Allah, antara diberi kemewahan dunia menurut kehendaknya ataukah apa yang ada di sisi-Nya. Ternyata hamba itu memilih apa yang ada di sisi-Nya.”</div><div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em;"><br />
</div><div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em;">Saat itu Abu Bakar menangis sambil berkata, “Demi ayah dan ibu kami sebagai tebusanmu.” Para sahabat heran. Orang-orang berkata, “Lihatlah orang tua ini, Rasulullah saw mengabarkan tentang seseorang yang diberi pilihan oleh Allah, antara diberi kemewahan dunia menurut kehendaknya ataukah apa yang ada di sisi-Nya, lalu dia berkata,’Demi ayah dan ibu kami sebagai tebusanmu.’ “</div><div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em;"><br />
</div><div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em;">Akhirnya setelah Abu Bakar menjelaskan bahwa yang dimaksud hamba itu tak lain adalah Rasulullah, barulah para sahabat yang lain menyadari, bahwa detik-detik perpisahan dengan Rasulullah tiba-tiba hadir di kehidupan nyata mereka. Sesuatu yang nyaris tak pernah mereka bayangkan. Bahwa suatu hari kelak mereka akan berpisah dengan Rasul tercinta.</div><div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em;"><br />
</div><div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em;">Begitulah, setiap kita mempunyai tambatan cinta yang berbeda-beda. Pada sisi keimanan, tentu semestinya cinta itu tertambat kepada Allah, Rasul-Nya, juga ajaran-ajaran agama-Nya. Pada sisi kemanusiaan, kita boleh menambatkan cinta itu kepada apa dan siapa saja yang halal dan mubah.</div><div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em;"><br />
</div><div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em;">Meski kita mengerti bahwa cinta kemanusiaan kita tidak boleh melanggar cinta keyakinan kita, tetapi tetap saja ada duka dan sedih untuk setiap perpisahan dengan apa dan siapa saja yang kita cintai. tetap saja ada tangis untuk setiap kehilangan orang-orang atau apa saja yang kita cintai.</div><div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em;"><br />
</div><div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em;">Maka, yang tak mencintai apa-apa tak akan pernah merasakan kehilangan apa-apa. Di sinilah masalahnya. Orang-orang yang merasa hopeless atau yang menjalani hidup ini dengan tanpa tambatan cinta, akan melewati segala perjumpaan dan perpisahan dengan tanpa makna apa-apa. Ta ada susah, tak pula senang.</div><div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em;"><br />
</div><div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em;"><em>Tapi seburuk-buruk orang yang tak punya tambatan cinta, adalah mereka yang tak pernah mengerti arti karunia Allah yang diberikan kepadanya. Sebab cinta adalah kumpulan segala kemampuan kita untuk menghargai</em>. Ada berjuta karunia dan kemurahan Allah yang diberikan kepada kita. Ada usia, napas, tinggi-tegak badan yang segar, pikiran yang waras, uang yang datang dari lorong keringat dan jerih payah,anak dan keluarga, serta alam dengan segala kekayaannya. Semua itu seharusnya menjadi lautan inspirasi bagi kita untuk memiliki rasa cinta, untuk menghargai, dan mengerti akan arti karunia itu semua.</div><div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em;"><br />
</div><div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em;">Di atas seluruh karunia itulah kita menikmati hidup ini. Dengannya kita menitahkan jati diri kita, sebagai makhluk dengan peradaban yang tak pernah berhenti mencari gaya barunya. Dengan semua karunia itu, kita yang muslim dan memilih jalan keislaman bisa mengarungi samudera keimanan. Bisa menjalankan bermacam syiar keislaman, yang wajib maupun yang sunnah.</div><div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em;"><br />
</div><div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em;">Dalam konteks inilah, kita meletakkan cinta kita kepada karunia Allah. Sekaligus dalam konteks itu pula, kita meletakkan rasa kehilangan kita, akan karunianya ketika ia harus terputus dair kita. Maka, tidak semata dalam kaitan dnegan Ramadhan, sesungguhnya karunia hidup ini punya batas usianya. Sebuah batas yang berada di alam yang gelap, tetapi ia sangat dekat dengan kita, mengintai setiap saat. Seperti serigala yang mengendap menunggu mangsanya tanpa pernah lelah atau tertidur barang sekejap.</div><div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em;"><br />
</div><div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em;">Semua perlambang hidup, yang bergerak atau diam, sesungguhnya selalu melambaikan perpisahan, mengalunkan lagu perpisahan. Setiap detik dan setiap waktu. Hari yang selalu baru, sinar matahari yang selalu bergeser dari hangat di pagi hari ke panas di siang hari. Dari panas ke hangat di sore hari. Bayi-bayi yang lahir di seluruh penjuru bumi, menangis dalam ketidakmengertian mereka. Juga para lelaki dan wanita dewasa yang bekerja keras setiap hari, menuju langkah-langkah akhir ketidaberdayaan melawan kematian. Sebagian yang lain menghitung hari, dalam sakit yang berkepanjangan. Semua lakon itu hanyalah para pengiring perpisahan abadi: kit ayang meninggalkan perlambang itu, atau perlambang itu yang harus meninggalkan kita.</div><div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em;"><br />
</div><div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em;">Maka, segala kesempatan baru harus kita maknai sebagai kesempatan terakhir. Seperti perkataan Rasulullah, “Shalatlah seperti shalat perpisahan.” Ya, artinya shalatlah seperti seakan ini shalat terakhir kita. Tidak ada yang tahu, apakah masih ada esok hari bagi kita atau tidak.</div><div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em;"><br />
</div><blockquote style="border-left-color: rgb(221, 221, 221); border-left-style: solid; border-left-width: 5px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 15px; padding-right: 15px; padding-top: 0px;"><div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em;"><em>Seperti sebuah perjalanan yang panjang, sesungguhnya hidup ini adalah kereta tua yang tidak pernah tahu kapan akan berhenti. Ia terus berjalan, melalui apa saja yang ada dihadapannya. Segala yang disisinya melambaikan perpisahan. Tetapi tak ada satupun orang yang mengerti kapan ia akan berakhir.</em></div></blockquote><div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em;"><br />
</div><div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em;">Setiap lambaian kehadiran, sesungguhnya, adalah lambaian perpisahan. Kita hadir untuk kembali. Kita datang untuk pulang, dan kita lahir untuk mati. Begitulah pada dasarnya. Tetapi garis lurus kehidupan yang singkat itu seringkali terasa indah dan lama, ketika didalamnya banyak gemerlap hiasan dunia. Ada begitu banyak bunga-bunga hidup yang bisa melenakan orang banyak.</div><div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em;"><br />
</div><div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em;">Dahulu kita lahir sendiri. Tidak punya apa-apa. Sebagian kita mungkin kemudian punya begitu banyak karunia, rezeki dan kenikmatan lainnya. Tumbuh menjadi pintar, dewasa, dan mungkin kaya. Bagi sebagian kita, mungkin semua itu tinggal kisah masa lalu. Sebagian yang lain mungkin sedang mencoba mewariskan kebesaran itu pada anak cucunya. Sebagian lagi mungkin tanpa bisa mengelak, tengah bersiap-siap mengubur kebesaran itu menjadi masa lalu yang hanya akan menjadi prasasti kenangan.</div><div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em;"><br />
</div><div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em;">Dahulu kita lahir sendiri, tidak punya apa-apa. Bila kemudian kita menjadi ramai bersama orang lain, atau menjadi punya begitu banyak apa-apa, sejujurnya, ada saat segalanya seperti jarum jam yang berputar kembali: kita kembali sendiri dan tidak punya apa-apa.</div><div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em;"><br />
</div><div style="font-size: 11px; line-height: 1.5em;"><em>Maka di Ramadhan yang mulia ini, saat sumber kekayaan spiritual dilapangkan luas-luas, saat bermacam karunia tak diberikan pada bulan lainnya, harus ada kekhawatiran bagi kita, jangan-jangan ini Ramadhan terakhir kita.</em></div><div><em><br />
</em></div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03212322847569321561noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1589705503162851007.post-83980623510447945302011-07-13T06:08:00.001+07:002011-07-13T06:09:33.863+07:00Hasil Conferensi Setan, Iblis, dan Jin<div style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">copas dari notenya temennya temen saya, sumbernya di:</div><div style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><a href="http://www.facebook.com/notes/fatmamia-putri-megawati/hasil-conferensi-setan-iblis-dan-jin/10150233666908282">http://www.facebook.com/notes/fatmamia-putri-megawati/hasil-conferensi-setan-iblis-dan-jin/10150233666908282</a></div><div style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">diambil dari artikel dengan perubahan katanya</div><div style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">.maaf ya saya ga izin dulu, habis ngga ngfren sih =.=</div><div style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div><div style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">Sedikit renungan disela kesibukan kita, sekedar saling mengingatkan. Dalam suatu Konferensi iblis, setan dan jin, dikatakan:</div><div style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div><div style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">"Kita tidak dapat melarang kaum muslim ke Masjid",</div><div style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">"Kita tidak dapat melarang mereka membaca Al-Qur'an dan mencari kebenaran",</div><div style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">"Bahkan kita tidak dapat melarang mereka mendekatkan diri dengan Tuhan mereka ALLAH SWT dan Pembawa risalah-Nya Muhammad",</div><div style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">"Pada saat mereka melakukan hubungan dengan ALLAH SWT, maka kekuatan kita akan lumpuh."</div><div style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div><div style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">Oleh sebab itu, biarkanlah mereka pergi ke Masjid, biarkan mereka tetap melakukan kesukaan mereka,<strong><em>TETAPI CURI WAKTU MEREKA</em></strong>, sehingga mereka tidak lagi punya waktu untuk lebih mendekatkan diri kepada ALLAH SWT".</div><div style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div><div style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">Inilah yang akan kita lakukan," kata iblis.</div><div style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">"Alihkan perhatian mereka dari usaha meningkatkan kedekatannya kepada ALLAH SWT dan awasi terus kegiatannya sepanjang hari!".</div><div style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">"Bagaimana kami melakukannya?" tanya para hadirin yaitu setan, dan jin.</div><div style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><strong>Sibukkan mereka dengan hal-hal yang tidak penting dalam kehidupan mereka, dan ciptakan tipu daya untuk menyibukkan fikiran mereka,"</strong></div><div style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
<a name='more'></a></div><ul style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px; list-style-type: square; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 25px; padding-right: 10px; padding-top: 0px;"><li>Rayu mereka agar suka <strong><em>BELANJA, BELANJA DAN BELANJA SERTA BERHUTANG, BERHUTANG DAN BERHUTANG</em></strong></li>
</ul><ul style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px; list-style-type: square; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 25px; padding-right: 10px; padding-top: 0px;"><li>Bujuk para istri untuk bekerja di luar rumah sepanjang hari dan para suami bekerja 6 sampai 7 hari dalam seminggu, 10 - 12 jam seminggu, sehingga mereka merasa bahwa hidup ini sangat kosong." Jangan biarkan mereka menghabiskan waktu bersama anak-anak mereka." Jika keluarga mereka mulai tidak harmonis, maka mereka akan merasa bahwa rumah bukanlah tempat mereka melepaskan lelah sepulang dari bekerja". Dorong terus cara berfikir seperti itu sehingga mereka tidak merasa ada ketenangan di rumah</li>
</ul><ul style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px; list-style-type: square; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 25px; padding-right: 10px; padding-top: 0px;"><li>Pikat mereka untuk terus membunyikan radio atau kaset selama mereka berkendaraan".</li>
</ul><ul style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px; list-style-type: square; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 25px; padding-right: 10px; padding-top: 0px;"><li>Dorong mereka untuk menyetel TV, VCD, CD dan PC di rumah. Sepanjang hari, bunyikan musik terus menerus di semua restoran maupun toko2 di dunia ini. Hal ini akan mempengaruhi fikiran mereka dan merusak hubungan mereka dengan ALLAH SWT dan Rasul-Nya</li>
</ul><ul style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px; list-style-type: square; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 25px; padding-right: 10px; padding-top: 0px;"><li>Penuhi meja-meja rumah mereka dengan majalah-majalah dan tabloid.</li>
</ul><ul style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px; list-style-type: square; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 25px; padding-right: 10px; padding-top: 0px;"><li>Cekoki mereka dengan berbagai berita dan gosip selama 24 jam sehari</li>
</ul><ul style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px; list-style-type: square; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 25px; padding-right: 10px; padding-top: 0px;"><li>Serang mereka dengan berbagai iklan-iklan di jalanan</li>
</ul><ul style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px; list-style-type: square; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 25px; padding-right: 10px; padding-top: 0px;"><li>Banjiri kotak surat mereka dengan informasi tak berguna, katalog-katalog, undian-undian, tawaran-tawaran dari berbagai macam iklan.</li>
</ul><ul style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px; list-style-type: square; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 25px; padding-right: 10px; padding-top: 0px;"><li>Buat gambaran wanita yang cantik itu adalah yang langsing dan berkulit mulus di majalah dan TV, untuk menggiring para suami berfikir bahwa PENAMPILAN itu menjadi unsur terpenting, sehingga membuat para suami tidak tertarik lagi pada istri-istri mereka"</li>
</ul><ul style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px; list-style-type: square; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 25px; padding-right: 10px; padding-top: 0px;"><li>Buatlah para istri menjadi sangat letih pada malam hari, buatlah mereka sering sakit kepala Jika para istri tidak memberikan cinta yang diinginkan sang suami, maka mereka akan mulai mencari di luaran . Hal inilah yang akan mempercepat retaknya sebuah keluarga</li>
</ul><ul style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px; list-style-type: square; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 25px; padding-right: 10px; padding-top: 0px;"><li>Terbitkan buku-buku cerita untuk mengalihkan kesempatan mereka untuk mengajarkan anak-anak mereka akan makna shalat.</li>
</ul><ul style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px; list-style-type: square; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 25px; padding-right: 10px; padding-top: 0px;"><li>Sibukkan mereka sehingga tidak lagi punya waktu untuk mengkaji bagaimana ALLAH SWT menciptakan alam semesta. Arahkan mereka ke tempat-tempat hiburan, fitness, pertandingan-pertandingan, konser musik dan bioskop."</li>
</ul><ul style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px; list-style-type: square; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 25px; padding-right: 10px; padding-top: 0px;"><li>Buatlah mereka menjadi <strong><em>SIBUK, SIBUK DAN SIBUK</em></strong>." "Perhatikan, jika mereka jumpa dengan orang shaleh, bisikkan gosip-gosip dan percakapan tidak berarti, sehingga percakapan mereka tidak berdampak apa-apa.</li>
</ul><ul style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px; list-style-type: square; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 25px; padding-right: 10px; padding-top: 0px;"><li>Isi kehidupan mereka dengan keindahan-keindahan semu yang akan membuat mereka tidak punya waktu untuk mengkaji kebesaran ALLAH SWT.</li>
</ul><div style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><strong>DAN DENGAN SEGERA MEREKA AKAN MERASA BAHWA KESUKSESAN, KEKAYAAN, KEBAIKAN/KESEHATAN KELUARGA ADALAH MERUPAKAN HASIL USAHANYA YANG KUAT - DAN BUKAN ATAS IZIN ALLAH SWT.</strong></div><div style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div><div style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">PASTI BERHASIL, PASTI BERHASIL."</div><div style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">"RENCANA YANG BAGUS."</div><div style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">Iblis, syaitan dan jin kemudian pergi dengan penuh semangat melakukan tugas</div><div style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><strong><em>MEMBUAT MUSLIM MENJADI LEBIH SIBUK, LEBIH KALANG KABUT, DAN SENANG HURA-HURA</em></strong>".</div><div style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div><div style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">"Dan hanya menyisakan sedikit saja waktu buat ALLAH SWT sang Pencipta."</div><div style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">"Tidak lagi punya waktu untuk bersilaturahmi dan saling mengingatkan akan ALLAH SWT dan RasulNya".</div><div style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div><div style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">Sekarang pertanyaannya adalah,</div><div style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><strong><em>"APAKAH RENCANA IBLIS INI AKAN BERHASIL???"</em></strong></div><div style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div><div style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><strong>KITALAH YANG MENENTUKAN..!!!</strong></div><div style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div><div style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div><div style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><br />
</div><div style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">copy dari sebuah artikel dg beberapa editing</div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03212322847569321561noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1589705503162851007.post-51158140600130679792011-05-06T07:32:00.002+07:002011-05-15T09:12:40.059+07:00Rindu Surga 3: Jiwa-Jiwa Perindu Surga<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Berikut beberapa kisah jiwa-jiwa perindu surga yang dapat kita teladani:</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Tersebutlah kisah Ukasyah, seorang sahabat yang terkenal cepat tanggap. Dalam setiap kebaikan, ia senantiasa turut serta. Beliau merupakan salahsatu sahabat yang dimimpikan Rasulullah di antara 70.000 orang yang masuk surga, bahkan tanpa hisab. Tentulah hal tersebut bukannya tanpa sebab. Karena Ukasyah, selalu ada dalam setiap medan jihad, bahkan selalu ada di garda depan. </span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"></span><br />
<a name='more'></a><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span><br />
<b><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Karena jiwa yang merindukan surga, selalu cepat merespon kebaikan. Saat merasakan surga memanggil-manggil kita, bagaimana kita mau menunda kebaikan meski sedetik saja?</span></b><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Sahabat lain yang merindukan surga, tidak lain Abu Thalhah. Siapakah Abu Thalhah? Ia adalah lelaki yang memberikan mahar yang paling mahal untuk menikah, yakni keislamannya sendiri. Berikut kisahnya</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span><br />
<br />
<div style="line-height: 20px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Zaid bin Sahal An-Najjary, alias Abu Thalhah tahu, perempuan bernama Rumaisha’ binti Milhan An-Najjariyah, alias Ummu Sulaim, hidup menjanda sejak suaminya meninggal. Abu Thalhah sangat gembira mengetahui Ummu Sulaim merupakan perempuan baik-baik, cerdas, dan memiliki sifat-sifat perempuan yang sempurna.</span></div><span class="Apple-style-span" style="line-height: 20px;"><span class="fullpost"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></span></span><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 20px;"><span class="fullpost"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Abu Thalhah bertekad hendak melamar Ummu Sulaim segera, sebelum laki-laki lain mendahuluinya. Karena Abu Thalhah tahu, banyak laki-laki lain mendahuluinya. Karena Abu Thalhah tahu, banyak laki-laki lain yang menginginkan Ummu Sulaim menjadi istrinya. Namun begitu, Abu Thalhah percaya, tidak seorang pun laki-laki lain yang berkenan di hati Ummu Sulaim selain Abu Thalhah sendiri. Abu Thalhah laki-laki sempurna, menduduki status sosial yang tinggi, dan kaya raya. Di samping itu, dia terkenal sebagai penunggang kuda yang cekatan di kalangan Bani Najjar, dan pemanah jitu dari Yatsrib yang harus diperhitungkan.</span></span></span></div><span class="Apple-style-span" style="line-height: 20px;"><span class="fullpost"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
Abu Thalhah pergi ke rumah Ummu Sulaim. Dalam perjalanan dia ingat, Ummu Sulaim pernah mendengar dakwah seorang dai yang datang dari Makkah, Mushab bin Umair. Lalu Ummu Sulaim iman dengan Muhammad dan menganut agama Islam.<br />
<br />
Tetapi setelah berpikir demikian, dia berkata kepada dirinya, “Hal itu tidak menjadi halangan. Bukankah suaminya yang meninggal menganut agama nenek moyangnya? Bahkan suaminya itu menentang Muhammad dan dakwahnya.”<br />
<br />
Abu Thalhah tiba di rumah Ummu Sulaim. Dia minta izin masuk, maka diizinkan oleh Ummu Sulaim. Dia minta izin masuk, maka diizinkan oleh Ummu Sulaim. Putra Ummu Sulaim, Anas, hadir dalam pertemuan mereka itu. Abu Thalhah menyampaikan maksud kedatangannya, yaitu hendak melamar Ummu Sulaim menjadi istrinya. Ternyata Ummu Sulaim menolak lamaran Abu Thalhah.<br />
<br />
Kata Ummu Sulaim, “Sesungguhnya laki-laki seperti Anda, hai Abu Thalhah, tidak pantas saya tolak lamarannya. Tetapi aku tidak akan kawin dengan Anda, karena Anda kafir.”<br />
<br />
Abu Thalhah mengira, Ummu Sulaim hanya sekedar mencari-cari alasan. Mungkin di hati Ummu Sulaim telah berkenan laki-laki lain yang lebih kaya dan lebih mulia daripadanya.<br />
<br />
Kata Abu Thalhah, “Demi Allah! Apakah sesungguhnya yang menghalangi engkau untuk menerima lamaranku, hai Ummu Sulaim?”<br />
<br />
Jawab Ummu Sulaim, “Tidak ada selain itu!”<br />
<br />
Tanya Abu Thalhah, “Apakah yang kuning atau yang putih…? Emas atau perak?”<br />
<br />
Ummu Sulaim balik bertanya, “Emas atau perak..?”<br />
<br />
“Ya, emas atau perak?” jawab Abu Thalhah menegaskan.<br />
<br />
Kata Ummu Sulaim, “Kusaksikan kepada Anda, hai Abu thalhah, kusaksikan kepada Allah dan Rasul-Nya, sesungguhnya jika engkau Islam, aku rela Anda menjadi suamiku tanpa emas dan perak; cukuplah Islam itu menjadi mahar bagiku.”<br />
<br />
Mendengar ucapan Ummu Sulaim tersebut, Abu Thalhah teringat akan patung sesembahannya yang terbuat dari kayu bagus dan mahal. Patung itu khusus dibuatnya untuk pribadinya, seperti kebiasaan bangsawan kaumnya, Bani Najjar.<br />
<br />
Sementara Abu Thalhah terbengong-bengong mengingat berhala sembahannya, Ummu Sulaim melanjutkan bicaranya.<br />
<br />
“Tidak tahukah Anda, hai Abu Thalhah, patung yang Anda sembah itu terbuat dari kayu yang tumbuh di bumi?” Tanya Ummu Sulaim.<br />
<br />
“Ya, betul!” jawab Abu Thalhah.<br />
<br />
“Apakah Anda tidak malu menyembah sepotong kayu menjadi Tuhan, sementara potongannya yang lain Anda jadikan kayu api untuk memasak…? Jika Anda masuk Islam, hai Abu Thalhah, aku rela engkau menjadi suamiku. Aku tidak akan meminta mahar darimu selain itu,” kata Ummu Sulaim.<br />
<br />
“Siapa yang harus mengislamkanku?” tanya Abu Thalhah.<br />
<br />
“Aku bisa,” jawab Ummu Sulaim.<br />
<br />
“Bagaimana caranya?” tanya Abu Thalhah.<br />
<br />
“Tidak sulit. Ucapkan saja kalimat syahadat. Akui tidak ada Tuhan selain Allah dan sesungguhnya Muhammad Rasulullah. Sesudah itu pulang ke rumahmu, hancurkan berhala sembahanmu, lalu buang!” kata Ummu Sulaim menjelaskan.<br />
<br />
Abu Thalhah tampak gembira. Lalu dia mengucapkan dua kalimat syahadat.<br />
<br />
Sesudah itu Abu Thalhah nikah dengan Ummu Sulaim. Mendengar kabar Abu Thalhah kawin dengan Ummu Sulaim dengan maharnya Islam, maka kaum muslimin berkata: Belum pernah kami mendengar mahar kawin yang lebih mahal dari pada mahar Ummu Sulaim. Maharnya ialah masuk Islam.<br />
<br />
Sejak hari itu Abu Thalhah berada di bawah naungan bendera Islam. Segala daya yang ada padanya dikorbankannya untuk berkhidmat kepada Islam. Ia tidak pernah absen sekalipun dalam medan jihad, bahkan hingga usia 60 tahun.</span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 20px;"><span class="fullpost"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 20px;"><span class="fullpost"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Di zaman khalifah Utsman bin Affan, kaum muslimin bertekad hendak berperang di lautan. Abu Thalhah bersiap-siap untuk turut dalam peperangan itu bersama-sama dengan tentara muslimin. Mengetahui hal itu, anak-anaknya berkata:</span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 20px;"><span class="fullpost"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">“Ayah, engkau telah berperang bersama Rasulullah SAW hingga beliau wafat. Engkaupun turut serta berjihad bersama khilafah Abu Bakar sampai beliau dipanggil Allah. Ayah, engkaupun tak pernah tertinggal dalam menegakkan kalimatullah bersama Umar bin Khattab sampai beliaupun mendahului kita menghadap Allah Rabbul Izzati. Karenanya, ayah, sekarang cukuplah kami putera-puteramu, penerusmu yang terjun ke medan bersama do’a mu”.</span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 20px;"><span class="fullpost"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Namun, apa tanggapan Abu Thalhah?</span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 20px;"><span class="fullpost"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 20px;"><span class="fullpost"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Jawab Abu Thalhah, “Bukankah Allah SWT telah berfirman: “Berangkatlah kamu dalam keadaan senang dan susah, dan berjihadlah kamu dengan harta dan dirimu di jalan Allah. Yang demikian itu adalah lebih baik bagimu jika kamu menyadari.” (QS. At-Taubah : 41). Firman Allah itu memerintahkan kita semuanya baik tua maupun muda. Allah tidak membatasi usia kita untuk berperang.”</span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">"Ini adalah urusan surga dan aku tidak ingin mewakilkannya kepada kalian. Sekiranya ini urusan lain. niscaya aku akan mewakilkannya kepada kalian."</span><br />
<b><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Karena jiwa yang merindukan surga, selalu cepat merespon kebaikan. Saat merasakan surga memanggil-manggil kita, bagaimana kita mau menunda kebaikan meski sedetik saja?</span></b><br />
<b><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></b><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Lalu ingatkah saudaraku, akan sahabat Hanzalah? Begitu rindu jiwanya akan surga, saat ada panggilan perang Badr, ia langsung menyambar bajunya dan pergi bergegas tanpa sempat mandi janabat. Lalu syahidlah ia dalam perang tersebut. </span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Usai perang Badr, <span class="Apple-style-span" style="line-height: 19px;">Nabi Muhammad, melihat ke langit, dan berkata kepada para sahabat, “Aku melihat, malaikat-malaikat sedang memandikan Hanzhalah bin Abu Amir di antara langit dan bumi dengan menggunakan air</span><span class="Apple-style-span" style="line-height: 19px;"> </span><span class="Apple-style-span" style="line-height: 19px;"><em style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Muzn</em></span><span class="Apple-style-span" style="line-height: 19px;"> </span><span class="Apple-style-span" style="line-height: 19px;">(mendung) yang diambil dari bejana perak.”</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"></span><br />
<div style="line-height: 1.6em; margin-bottom: 0.7em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.7em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Kemudian beliau mengutus salah seorang sahabat untuk mengabarkan hal itu kepada istri Hanzhalah dan menanyakan apa yang dikerjakan suaminya sebelum pergi ke </span><span style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">medan</span><span style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"> perang.</span></span></div><div style="line-height: 1.6em; margin-bottom: 0.7em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.7em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">“Ketika mendengar panggilan perang, Hanzhalah dalam keadaan junub dan belum sempat mandi…,” katanya.</span></span></div><div style="line-height: 1.6em; margin-bottom: 0.7em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.7em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Beruntunglah Hanzhalah, syuhada yang telah dimandikan oleh para malaikat. Dia memperoleh kedudukan yang tinggi di haribaan Allah SWT. Itulah sebaik-baik tempat yang tidak semua orang mampu meraihnya.</span></span></div><div style="line-height: 1.6em; margin-bottom: 0.7em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.7em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"></span><strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="font-weight: normal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Nabi Bersabda, “Allah SWT berfirman: Tiada balasan bagi hamba-Ku yang berserah diri saat Aku mengambil sesuatu yang dikasihinya di dunia, melainkan surga.” (HR Bukhari)</span></strong></span></div><div style="line-height: 1.6em; margin-bottom: 0.7em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.7em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="font-weight: normal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: black; line-height: normal;"><b>Karena jiwa yang merindukan surga, selalu cepat merespon kebaikan. Saat merasakan surga memanggil-manggil kita, bagaimana kita mau menunda kebaikan meski sedetik saja?</b></span></span></strong></span></div><div style="line-height: 1.6em; margin-bottom: 0.7em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.7em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="font-weight: normal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: black; line-height: normal;"><b><br />
</b></span></span></strong></span></div><div style="line-height: 1.6em; margin-bottom: 0.7em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.7em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="font-weight: normal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: black; line-height: normal;"><b>Lalu bagaimana dengan kita? Apa yang dapat kita perbuat?</b></span></span></strong></span></div><div style="line-height: 1.6em; margin-bottom: 0.7em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.7em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: black; line-height: normal;">Tak perlulah terpaku dengan medan jihad qital, di sekeliling kitapun ada begitu banyak amalan kebaikan yang menunggu untuk direspon: kecintaan terhadap Al Qur'an, bermunajat kepada Allah dengan khusyu', Qiyamu lail, dan jihad fii sabilillah, bagaimanapun cara syar'i yang ditempuh.</span></span></span></span></div><div style="margin-bottom: 0.7em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.7em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 25px;">*</span><span class="Apple-style-span" style="color: black; line-height: normal;">oleh Ustadz H. Fadlyl Usman Baharun dalam Mabit Rindu Surga</span></span></span></div><div style="margin-bottom: 0.7em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.7em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="color: black; line-height: normal;">demikian sedikit catatan yang dapat saya bagikan, semoga bermanfaat :)</span></span></div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03212322847569321561noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1589705503162851007.post-59414105041163777302011-04-28T08:33:00.006+07:002011-05-15T09:13:25.472+07:00Rindu Surga 2<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="-webkit-border-horizontal-spacing: 2px; -webkit-border-vertical-spacing: 2px; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b>"Handzalah telah munafiq!" seru Handzalah.</b></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="-webkit-border-horizontal-spacing: 2px; -webkit-border-vertical-spacing: 2px; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b>"Saya (Handzalah) berada di sisi Rasulullah SAW yang sedang mengingatkan kami tentang surga dan neraka, seolah-olah keduanya terlintas di mata. Akan tetapi setelah kami keluar dari sisi beliau dan kembali kepada isteri, anak serta berbagai persoalan, maka kami melupakannya."</b></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="-webkit-border-horizontal-spacing: 2px; -webkit-border-vertical-spacing: 2px; font-size: x-small;"><span class="Apple-style-span" style="-webkit-border-horizontal-spacing: 0px; -webkit-border-vertical-spacing: 0px; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: small;"></span></span><br />
<a name='more'></a><span class="Apple-style-span" style="-webkit-border-horizontal-spacing: 2px; -webkit-border-vertical-spacing: 2px; font-size: x-small;"><span class="Apple-style-span" style="-webkit-border-horizontal-spacing: 0px; -webkit-border-vertical-spacing: 0px; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: small;"><br />
</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="-webkit-border-horizontal-spacing: 2px; -webkit-border-vertical-spacing: 2px; font-size: x-small;"><span class="Apple-style-span" style="-webkit-border-horizontal-spacing: 0px; -webkit-border-vertical-spacing: 0px; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: small;">Ingatlah kisah sahabat, Handzalah yang merasa munafik karena saat berada dalam majlis Rasulullah, surga terbayang. Namun saat di rumah dengan keluarganya, ingatan akan surga itu lenyap.</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="-webkit-border-horizontal-spacing: 2px; -webkit-border-vertical-spacing: 2px; font-size: x-small;"><span class="Apple-style-span" style="-webkit-border-horizontal-spacing: 0px; -webkit-border-vertical-spacing: 0px; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: small;">Itu adalah Handzalah, seorang dari kalangan sahabat Nabi. Lalu bagaimana dengan kita?</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="-webkit-border-horizontal-spacing: 2px; -webkit-border-vertical-spacing: 2px; font-size: x-small;"><span class="Apple-style-span" style="-webkit-border-horizontal-spacing: 0px; -webkit-border-vertical-spacing: 0px; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: small;"><br />
</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="-webkit-border-horizontal-spacing: 2px; -webkit-border-vertical-spacing: 2px; font-size: x-small;"><span class="Apple-style-span" style="-webkit-border-horizontal-spacing: 0px; -webkit-border-vertical-spacing: 0px; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: small;">Sabda Rasulullah, "sa'ati wa sa'ati", menanggapi Handzalah. </span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="-webkit-border-horizontal-spacing: 2px; -webkit-border-vertical-spacing: 2px; font-size: x-small;"><span class="Apple-style-span" style="-webkit-border-horizontal-spacing: 0px; -webkit-border-vertical-spacing: 0px; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: small;"><br />
</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="-webkit-border-horizontal-spacing: 2px; -webkit-border-vertical-spacing: 2px;"><span class="Apple-style-span" style="-webkit-border-horizontal-spacing: 0px; -webkit-border-vertical-spacing: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="-webkit-border-horizontal-spacing: 2px; -webkit-border-vertical-spacing: 2px; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b>"Demi Dzat yang menguasai diriku, jika kalian terus-menerus berada dalam kondisi seperti ketika kamu di sisiku dan dalam keadaan dzikir, tentu malaikat akan mengucapkan salam buat kamu sekalian pada tempat tidur dan perjalananmu. Akan tetapi wahai Hanzalah, itu sewaktu-waktu. Wahai Hanzalah, itu sewaktu-waktu. Wahai Hanzalah, itu sewaktu-waktu."</b></span></span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Akan tetapi tentu saja, Handzalah berbeda dengan kita yang lebih banyak dalam perbuatan sia-sianya. Bahkan saat kuliah, saat bekerja, lupa akan akhirat. Waktu luang (bahkan yang sebenarnya tidak luang pun) dihabiskan untuk fb-an, twitteran, nge-game, tidur-tiduran, bukan untuk ibadah.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Maka, seriuskah impian kita untuk masuk surga?</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">dan siapkah kita untuk mempertanggung-jawabkan perbuatan kita selama ini di hadapan-Nya?</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">***</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Indahnya surga, diterangkan dalam QS Ar Rahman 46-78, silakan disimak dan dihayati. Dalam ayat 46, <b>"Bagi siapa yang takut menghadap Tuhannya ada dua surga."</b></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">bagi siapapun yang takut.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Menghadap Tuhan adalah sesuatu yang niscaya. Jika takut, tentulah ada persiapan diri. Tentulah akan menyiapkan diri.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Yahya ibn Ma'ud berkata, "Manusia itu takut akan miskin. Seandainya saja manusia takut akan neraka seperti ia takut jatuh miskin, niscaya ia akan masuk surga."</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">bagi siapapun yang takut.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">takut pada Allah, takut karena apa?</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">takutlah untuk...</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">1. Mati dalam keadaan su'ul khotimah (kafir, nifaq, dll).</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Umur itu, hitungannya di akhir. amal itu, hitungannya di akhir. dan sangat jarang, seseorang di akhirnya bagus sedang di awal kurag bagus. Kehendak Allah akan hidayah-Nya bukan sesuatu yang dapat kita dapat sekehendak hati kita. Jadi, persiapkanlah dari sekarang. Menjadi baiklah dari sekarang.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">takutlah akan,,,</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">2. Dampak dari maksiat dan dosa kita.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Iblis melakukan satu, hanya satu macam maksita dan ia tidak diampuni selama-lamanya. Hanya karena satu dosa: Ia tidak menaati perintah untuk sujud kepada Adam.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Nabi Adan dan Siti Hawa dikeluarkan dari surga karena satu dosa: memakan buah khuldi.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">dan seorang wanita dimasukkan ke dalam neraka hanya karena satu macam dosa: mengikat seekor kucing, tidak ia biarkan untuk mencari makan sendiri dan tidak pula memberi kucing itu makan.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">3. Tidak diterimanya amal Sholeh</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Apa jadinya jika amal-amal kita selama ini tidak diterima oleh Allah? Allah hanya mau menerima amalan kita jika kita lurus dalam niat dan lurus dalam cara yang syar'i. Sedangkan saat kita beramal, seringkali riya dan sum'ah terselip di sana-sini. Sedangkan sedikitnya ilmu kita membuat terkadang kita malah tidak syar'i dalam beramal.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Teladanilah orang-orang yang berhati-hati dalam beramal, karena takut akan Allah,</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">QS Al Mu'minun:60: <b>"dan mereka yang memberikan apa yang mereka berikan (sedekah) dengan hati penuh rasa takut (karena mereka tahu) bahwa sesungguhnya mereka akan mati kepada Tuhannya."</b></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">4. Murka Allah SWT dalam bentuk nikmat dunia (istimroj)</span><br />
<b><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">"Apakah mereka bahwa kami memberikan harta dan anak-anak kepada merekaitu berarti bahwa kami segera memberikan kebaikan pada mereka? Tidak, tetapi mereka tidak menyadarinya." (Q.S. Al Mu'minun: 55-56)</span></b><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Lihatlah Fir'aun. Allah tidak memberikannya harta dan kekuasaan karena sayang. Dan azab yang seperti itu, justru jauh lebih membahayakan. Mudah sekali untuk terlena, mudah sekali untuk tertipu.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">dan tentang takut, ada seorang teladan yang memberikan gambaran yang jelas bagi saya mengenai rasa takut tersebut:</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><a href="http://selebonline.com/must-read-meneladani-kepemimpinan-umar-bin-abdul-aziz-khalifah-di-negeri-termakmur-yang-hanya-memiliki-sepotong-pakaian/">http://selebonline.com/must-read-meneladani-kepemimpinan-umar-bin-abdul-aziz-khalifah-di-negeri-termakmur-yang-hanya-memiliki-sepotong-pakaian/</a></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">***</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Apa kamu mau masuk surga?</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Apa kamu takut akan Allah?</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Apa buktinya?</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Mampukah kamu membuktikannya?</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">***</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: xx-small;">Subhanallah, taujih dari Ustadz H. Abdul Mu'iz Saadih, MA. Saya tahu catatan ini terlalu sayang untuk disimpan sendiri. Karena siapa tahu, di luar sana ada yang lebih dapat mengamalkannya dengan lebih baik. dan ilmu itu haruslah dibagi-bagi :)</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="-webkit-border-horizontal-spacing: 2px; -webkit-border-vertical-spacing: 2px; font-family: Verdana; font-size: x-small;"><span class="Apple-style-span" style="-webkit-border-horizontal-spacing: 0px; -webkit-border-vertical-spacing: 0px; font-family: 'Times New Roman'; font-size: small;"><br />
</span></span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03212322847569321561noreply@blogger.com0