Hem, waktu saya ngeberesin buku-buku lama, saya nemu buku tulis yang cuma keisi satu halaman. Ternyata isinya catatan kunjungan saya terakhir kali ke Pusat Dokumentasi Sastra HB Jassin yang terletak di kawasan Taman Ismail Marzuki. Beberapa kali saya kesana waktu dibawa ibu yang memandu mahasiswanya untuk keperluan studi. Ini dia catatannya:
masuknya lewat tangga ini... |
1. Pusat Dokumentasi Sastra HB Jassin adalah perpustakaan khusus yang didirikan dengan akta notaris pada 28 Juni 1976 dan diresmikan pada 30 Mei 1977
2. Yayasannya disponsori oleh banyak pihak, salahsatunya Pemerintah Daerah
3. Pada mulanya, perpustakaan ini diisi oleh koleksi buku milik HB Jassin saja. Lalu ditambah dengan berbagai puisi, foto/ potret sastrawan, cinderamata/kenang-kenangan, cover buku, koleksi sampel majalah (dari zaman pujangga lama sampai baru, semuanya ada :) ), dan karya-karya sastra HB Jassin dan satrawan lainnya.
4. Sekilas tentang HB Jassin:
- merupakan seorang kritikus dan dokumenter sastra, dosen fakultas UI, dan editor
- semenjak tahun 1930 mengoleksi karya sastra
- karya terakhir beliau: Al Quran bacaan mulia, Al Quran berwajah puisi (adalah Al Quran yang ditulis dengan pemenggalan seperti baris-baris lirik puisi)
5. Prosedur pengaturan buku:
- Karya sastra 50-60an dikumpulkan, diseleksi, dan dijadikan arsip. Dalam pengarsipannya, karya-karya sastra disusun berdasar nama penulisnya. Tak hanya karya sastra yang diarsipkan, tetapi juga komentar mengenai karya sastra ybs serta biografi penulisnya. Sedangkan karya-karya setelahnya tidak terlalu diseleksi, penilaian diserahkan kepada penikmatnya.
- Karya sastra yang berada di koran, dikliping sedangkan karya sastra yang berada di majalah difotokopi sebelum diarsipkan.
6. Terdapat pengecualian, ada beberapa karya yang tidak disusun berdasar angkatannya seperti arsip Chairil Anwar, Gematanar, HB Jassin, WS Rendra, dsb.
***
Hmm, ada sensasi oldies tiap kali liat-liat kesana :D. Ada tulisan tangan para sastrawan juga disana (rata-rata susah dibaca :p). Koleksi yang dipajang di depan sih dikit, tapi koleksinya ada sekitar *nyontek google dulu* 48.876 (Mei 2006) karya sastra dalam berbagai bentuk. PDS ini kebuka untuk siapa aja, tapi yang pasti kebanyakan adalah mahasiswa dan orang-orang yang berkaitan dengan bahasa dan sastra Indonesia.
Cukup sedih juga pas awal 2011, saya denger PDS ini terancam ditutup karena minimnya dana. Rasanya...yah, sastra Indonesia jangan pudar dong... ayolah orang Indonesia, lestariin sejarah sastra kita!! minimal dengan do'a, yang belom pernah kesana ayo kesana, yang nugas skripsi ayo cari referensi disana, yang kelebihan duit ayo jadi donatur :9 Lestarikan bahasa dan sastra kita yang berharga!
0 komentar:
Posting Komentar